English Version

Baca Juga

Thursday, October 9, 2014

Cesar To The Rescue


By on 6:55 AM


Ada sebuah acara TV di National Geographic Channel yang menarik perhatian saya yaitu Cesar To The Rescue. Sebuah acara tentang bagaimana mengatasi perilaku buruk pada anjing dan tokoh sentralnya adalah Mr.Cesar sebagai pelatih anjing atau lebih kerennya disebut ‘agent of change’. Segala masalah perilaku anjing, Mr.Cesar mencoba untuk memberikan solusinya. Ada masalah yg sepele sehingga hanya membutuhkan waktu beberapa menit untuk menyelesaikannya, tapi ada juga masalah yang berat sehingga butuh waktu yang lebih lama. Sang anjing yang mengalami masalah berat akan dibawa pulang oleh Mr.Cesar untuk dilakukan rehabiitasi.


Hal yang menarik bagi saya, teknik yang dipergunakan oleh sang penjinak anjing, Mr.Cesar, sangat brain-based teaching yang serupa apa yang kita lakukan selama ini dalam dunia hypnosis dan NLP. Beberapa prinsip tersebut juga diaplikasikan oleh Mr.Cesar.

Prinsip paling mendasar yang selalu dipegang oleh Mr.Cesar adalah Jika terdapat anjing yang bermasalah atau berperilaku buruk, jangan salahkan ke sang anjing tapi salahkan ke pemiliknya. Ada beberapa alasan, mengapa ia mengatakan seperti itu:

Pertama, sang pemilik kurang memahami perilaku anjing, sang pemilik tidak mampu membaca perilaku sang anjing. Dengan kata lain, sang pemilik tidak mampu membangun komunikasi yang baik dengan sang anjing.

Kedua, sang pemilik secara tidak sadar bahwa perilakunya telah ikut membentuk karakter pada anjing. Karena sang anjing juga mempunyai kemampuan membaca komunikasi non verbal sang pemilik.

Ketiga, sang anjing tidak hanya membutuhkan makanan dan minuman tapi juga kasih sayang dari sang pemiliknya sehingga anjing akan merasa aman dan terlindungi. Mungkin sebagian besar pemilik anjing merasa jika ia telah menjamin makanannya berarti itu sudah memenuhi kebutuhan sang anjing. Padahal anjing juga butuh aspek yang lain. Sehingga dikatakan ada orang yang memelihara anjing tapi belum merawatnya dengan baik.

Sebagai seorang ‘agent of change’ atau apapun namanya,ada beberapa catatan yang bisa kita buat dari acara tersebut, beberapa prinsip dalam NLP yang ternyata juga dapat diterapkan pada saat melakukan training pada proses rehabilitasi anjing.

Satu. Prinsip anchoring juga diterapkan, hal ini sudah bisa kita pahami semua sebagaimana yang telah dilakukan oleh Ivan Pavlov. Jika sang anjing memberikan respon sesuai yang kita inginkan, maka kita berikan anchor sebagai reward terhadap perilaku tersebut. Agar karakter tersebut bisa terbentuk dibutuhkan repetisi dan konsistensi.

Dua. Observasional Skill sangat dibutuhkan oleh para agent of change. Kemampuan untuk membaca gerak-gerik tingkah laku. Sepertinya kelebihan Mr.Cesar terletak pada kehebatan observasinya pada perilaku anjing. Gerakan ekor, gerakan kepala dan leher, semuanya mempunyai arti sehingga dari kemampuan obervasi inilah, Mr.Cesar mengetahui masalah yang sedang dihadapi oleh sang anjing. Tentunya kita juga masih teringat dengan kelebihan Milton Erickson terletak pada ekselensi kemampuan obervasinya.

Tiga. Shift the attention. Kemana perhatian beralih maka kesana energi akan mengalir. Jika anjing memiliki energi yang banyak tapi tidak tersalurkan maka akan bisa membuat anjing menjadi galak dan agresif. Sehingga untuk menghadapinya, perhatian sang anjing dialihkan misalnya dengan mengajaknya untuk berlari.

Empat. Future pacing, ternyata Mr.Cesar juga melakukan future pacing. Saat latihan terkadang Mr.Cesar secara sengaja membuat situasi yang bisa memancing perilaku buruk pada anjing dan segera mengoreksinya. Jika sang anjing telah dapat melaluinya dengan baik, maka sang pemilik diajak untuk membawanya sendiri dalam situasi yang biasa menimbulkan perilaku buruk anjing. Mr.Cesar akan mengamati apakah sang anjing sudah dapat menghadapinya dengan baik atau belum. Hal ini menentukan apakah misi sudah selesai atau masih perlu dilanjutkan.

About dr. Iqbal

dr. Iqbal adalah Pemilik dari Shichida Makassar. Seorang dokter ahli syaraf.

1 comments: