English Version

Baca Juga

Tuesday, May 20, 2014

The Miracles of Ashabul Kahfi


By on 7:50 PM



 "Maka Kami tutup telinga mereka beberapa tahun dalam gua itu".[18:11]
“Dan mereka tinggal dalam gua mereka tiga ratus tahun dan ditambah sembilan tahun (lagi)”.[18:25]



Ashabul Kahfi adalah sekelompok pemuda beriman yang hidup semasa raja Persia Diqyanus yang akhirnya memutuskan untuk berdiam dalam sebuah gua untuk menyelamatkan keimanannya. Kelompok pemuda tersebut dikenal juga sebagai The Seven Sleepers

karena ketujuh pemuda tersebut tertidur dalam gua salama 309 tahun. Meskipun jumlah ashabul kahfi masih diperdebatkan dan hanya Allah SWT yang tahu persis berapa jumlahnya. Menurut sejarah, ketujuh pemuda tersebut bernama Maxalmena, Martinus, Kastunus, Bairunus, Danimus, Yathbunus dan Thamlika serta seekor anjing yang bernama Kithmir.


Nanti (ada orang yang akan) mengatakan (jumlah mereka) adalah tiga orang yang keempat adalah anjingnya, dan (yang lain) mengatakan: "(jumlah mereka) adalah lima orang yang keenam adalah anjing nya", sebagai terkaan terhadap barang yang gaib; dan (yang lain lagi) mengatakan: "(jumlah mereka) tujuh orang, yang ke delapan adalah anjingnya". Katakanlah: "Tuhanku lebih mengetahui jumlah mereka; tidak ada orang yang mengetahui (bilangan) mereka kecuali sedikit". Karena itu janganlah kamu (Muhammad) bertengkar tentang hal mereka, kecuali pertengkaran lahir saja dan jangan kamu menanyakan tentang mereka (pemuda-pemuda itu) kepada seorangpun di antara mereka”.[18:22]

Demikian pula dengan tempat atau lokasi gua tersebut berada, belum diketahui dengan pasti, namun beberapa ahli sejarah berpendapat bahwa gua tersebut berada di Suriah atau Yordania. Beberapa hal yang menakjubkan yang perlu kita renungkan dalam kisah Ashabul Kahfi tersebut, terutama dalam aspek neurosains.

Pertama. Mereka tertidur dalam gua selama 309 tahun, bagaimana kondisi fisik mereka saat bangun dari tidurnya, mereka tidak mengalami luka lecet sedikit pun di badannya terutama pada punggung belakang mereka. Padahal kita bisa bayangkan bagaimana kondisi seseorang yang terbaring lemah di tempat tidur, tentunya akan bisa mengalami luka decubitus akibat baring terlalu lama. Ternyata Allah SWT membolak-balikkan badan mereka ke kiri dan ke kanan saat mereka tertidur. Hal ini juga lah yang dilakukan oleh para perawat di rumah sakit untuk mencegah luka decubitus pada penderita yang berbaring lama. Penjelasan tersebut dapat kita lihat dalam QS Al-Kahfi : 18

"Dan kamu mengira mereka itu bangun, padahal mereka tidur; Dan kami bolik-balikkan mereka ke kanan dan ke kiri, sedang anjing mereka mengunjurkan kedua lengannya di muka pintu gua. Dan jika kamu menyaksikan mereka tentulah kamu akan berpaling dari mereka dengan melarikan diri dan tentulah (hati) kamu akan dipenuhi oleh ketakutan terhadap mereka".[18:18]

Kedua. Dalam kajian rehabilitasi medik, seseorang yang terbaring di tempat tidur selama 7 hari maka dibutuhkan waktu minimal 2 kali lipat (14 hari) untuk mengembalikan fungsi motorik mereka seperti semula. Jika bagian otak yang mengurusi fungsi motorik “diistirahatkan” sekian lama, maka akan dibutuhkan beberapa waktu untuk membuat bagian otak tersebut untuk belajar kembali bagaimana cara menggunakannya. Jadi dari unused-learning menjadi used-learning. Bagaimana hal tersebut bisa tidak terjadi pada Ashabul Kahfi, justru mereka saat bangun dari tidurnya merasa sangat bugar dan sehat wal afiat.

“…Maka suruhlah salah seorang di antara kamu untuk pergi ke kota dengan membawa uang perakmu ini, dan hendaklah dia lihat manakah makanan yang lebih baik, maka hendaklah ia membawa makanan itu untukmu, dan hendaklah ia berlaku lemah-lembut dan janganlah sekali-kali menceritakan halmu kepada seorangpun .[18:19]

Ketiga. Hidup selama 309 tahun tanpa makan dan minum, bagaimana mungkin bisa bertahan hidup ? dan bagaimana bisa hal tersebut tidak mempengaruhi kondisi fisik para Ashabul Kahfi ? memang ada beberapa hewan yang diberikan kemampuan oleh Allah SWT untuk bisa bertahan hidup tanpa makan dan minum beberapa hari seperti unta dan buaya, bahkan buaya bisa bertahan hingga 1 tahun hidup tanpa makan, mereka bisa membuat tubuh mereka dalam kondisi Hibernasi. Hal tersebut sangat menarik dikaji oleh para ahli gizi.

Keempat. Hal yang sangat mencengangkan adalah mereka hidup 309 tahun tanpa perubahan pada usia fisik mereka. Mereka tertidur di dalam gua dalam kondisi pemuda, dan saat terbangun mereka masih pemuda. Hal ini berarti bahwa tidur mereka telah memperlambat usia fisik mereka, seakan-akan waktu fisiologis alami mereka telah terjadi perlambatan luar biasa. Mereka saat terbangun, merasa telah tertidur selama setengah hari atau sehari berarti 309 tahun tapi bagi mereka adalah 12 atau 24 jam.

"Dan demikianlah Kami bangunkan mereka agar mereka saling bertanya di antara mereka sendiri. Berkatalah salah seorang di antara mereka: Sudah berapa lamakah kamu berada (disini?)". Mereka menjawab: "Kita berada (disini) sehari atau setengah hari". Berkata (yang lain lagi): "Tuhan kamu lebih mengetahui berapa lamanya kamu berada (di sini)…”.[18:19]

Saya jadi teringat dengan pengalaman kita saat menonton film yang sangat menarik di bioskop dengan durasi 3 jam tapi seolah-olah perasaan kita masih 1 jam dan seakan-akan waktu cepat sekali berlalu. Itu terjadi karena kita begitu asyiknya mengikuti proses yang ada. Dalam aspek hypnosis, fenomena ini dikenal sebagai Time Distortion, yang sangat sering dipergunakan untuk mengatasi kasus nyeri pada seseorang.

Dari sisi ilmu Relativitas Einstein telah terjadi kontraksi waktu (contraction of time ) yang hanya bisa diraih saat seseorang melakukan perjalanan dengan kecepatan cahaya.  Tentu kita masih teringat dengan ilustrasi Einstein tentang dua orang kembar misalkan saja usia keduanya sekarang adalah 10 tahun. Salah seorang diantaranya melakukan perjalanan ke ruang angkasa dengan kecepatan cahaya, setelah sekitar 80 tahun, baru kembali ke bumi. Ternyata kembarannya itu yang tetap tinggal di bumi sudah menjadi tua renta (usia 90 tahun), sedangkan yang melakukan perjalanan ke ruang angkasa masih tetap pemuda (usia 46 tahun). Telah terjadi pemendekan waktu akibat perjalanan mendekati kecepatan cahaya (0,9c).

Memang tidur bukanlah hanya persoalan mengistirahatkan tubuh setelah beraktivitas, tapi lebih dari itu, tidur juga merupakan proses aktif. Sebenarnya saat kita tidur, dalam otak kita juga terjadi komunikasi antara cortex cerebri dan hippocampus, terjadi proses integrasi antar berbagai komponen dalam otak kita. Sehingga beberapa file yang dianggap penting dan berguna di dalam hippocampus akan di simpan secara permanen dalam cortex cerebri dan tentunya akan sangat memengaruhi memori seseorang. Seseorang yang mengalami gangguan tidur, maka tidak akan lama lagi akan mengganggu proses daya ingat-nya.

Hal ini mengisyaratkan bahwa di dalam tidur itu terdapat rahasia Allah SWT yang luar biasa. Pantasan kalau di bagian neurologi, ilmu tentang tidur itu menjadi suatu kajian tersendiri yang tidak akan pernah habis dibicarakan.

About dr. Iqbal

dr. Iqbal adalah Pemilik dari Shichida Makassar. Seorang dokter ahli syaraf.

2 comments: