By Muh. Iqbal Basri
Tentu kita sudah mengenal dengan baik Hypnotic Language Pattern atau teman-teman NLP biasa mengenalnya sebagai Milton Model. Bukan hanya mengenal, bahkan mungkin sudah mahir menggunakannya. Namun sepertinya hal itu belum sempurna karena masih mudah ketahuan oleh orang-orang yang sudah belajar pola-pola bahasa tersebut, baik yang mempelajarinya secara otodidak ataupun melalui suatu pelatihan. Sehingga sebaiknya kita jangan terlalu puas karena sudah bisa menggunakannya tapi mari kita meng-upgrade kemampuan hypnotic language kita, sehingga orang-orang yang sudah belajar NLP sekalipun tidak mengenal atau mengetahui kalo kita sementara menggunakannya.
Semestinya penggunaan hypnotic language pattern itu harus berjalan secara alami atau sewajar mungkin, bukan dibuat-buat, sehingga tidak mudah terdeteksi oleh conscious mind, dengan kata lain akan mampu mem-bypass critical factor seseorang. Karena sebenarnya itulah tujuan yang ingin dicapai saat menggunakan pola bahasa hipnotik tersebut. Pada tulisan kali ini, kita akan membicarakan beberapa prinsip dasar yang perlu diketahui, sehingga akan bisa memudahkan kita juga untuk menguasai hypnotic language pattern.
Mungkin ada beberapa hal yang bisa menjadi perhatian saat menggunakan pola bahasa hipnotik agar membuatnya lebih efektif diantaranya adalah Going First. Dengan going first, akan lebih memberikan nilai rasa terhadap kalimat yang akan kita ucapkan dan beberapa orang merasa dengan going-first sepertinya kalimat yang diucapkan keluar dengan lancar, otomatis dan mengalir apa adanya. Karena sebelum mengucapkannya, kita terlebih dulu menghadirkan makna dan rasa dari kalimat itu sendiri, seolah-olah kalimat itu bersumber dari hati nurani kita (unconscious mind) bukan karangan pikiran sadar kita semata. Jika kita perhatikan dengan seksama, Milton Erickson dan Richard Bandler, kerap kali menarik napas sebelum mengucapkan sebuah kalimat dan terkadang tarikan napas tersebut bisa terdengar. Mungkin begitulah cara mereka melakukan going first.
Faktor yang lain adalah flow of ideas, maksudnya kalimat yang diucapkan sebaiknya terkesan mengalir, tidak terputus, sambung-menyambung antara satu ide dengan ide yang lain. Tapi, hal ini bukan berarti bahwa kita harus berkomunikasi tanpa jeda (pause). Hal yang diinginkan sebenarnya adalah terdapatnya unsur assosiasi antara satu kalimat dengan kalimat yang lain. Cara yang sederhana adalah dengan menggunakan kata sambung (conjunction). Sehingga semua kata sambung sebenarnya bisa digunakan untuk membuat hypnotic language pattern, meskipun setiap kata sambung mempunyai efek yang berbeda. Ada juga yang memberikan istilah "language bridge" dan beberapa kata yang sering dipergunakan dan sebaiknya dilatih untuk menggunakannya yaitu "sambil/sementara, dan, karena, artinya/berarti" (The 4 Words of power). Kalimat yang akan digabungkan, tidak harus berhubungan, tapi anehnya unconscious mind kita merasa berhubungan, meskipun secara rasional tidak berhubungan, misalnya : " Sambil anda duduk pada kursi itu dan anda mulai merasa nyaman", apa hubungannya antara duduk di kursi dengan merasa nyaman.
Selain kedua faktor tersebut, kita juga perlu mempunyai sikap yang lebih permisif dan menghindari sikap yang terkesan memaksa sehingga dari sikap ini akan muncullah kata seperti seperti "Anda bisa....atau Anda boleh....atau Anda mungkin" yang lebih persuasif dibanding menggunakan " Anda harus...atau Anda wajib". Dari sikap itu pula, akan memicu pola bahasa hipnotik yang lain yaitu "illusion of possibilities" atau kadang disebut "binding-simple bind atau double bind". Kita sebaiknya memberikan lebih banyak pilihan dibanding mengarahkan ke satu pilihan, contoh yang paling klasik adalah "Anda merasa lebih nyaman pada kursi ini atau kursi itu". Selain itu, dengan sikap seperti tersebut, maka mendorong kita untuk lebih memilih kata yang lebih eufemisme atau lebih keren-nya dikenal sebagai Softener Language seperti kata mungkin atau mulai misalnya dalam kalimat " Anda mungkin telah memahami beberapa prinsip pola bahasa hipnotik dan mulai mendorong anda untuk menggunakannya". Selamat mempraktekkannya dan semoga bermanfaat!
Tentu kita sudah mengenal dengan baik Hypnotic Language Pattern atau teman-teman NLP biasa mengenalnya sebagai Milton Model. Bukan hanya mengenal, bahkan mungkin sudah mahir menggunakannya. Namun sepertinya hal itu belum sempurna karena masih mudah ketahuan oleh orang-orang yang sudah belajar pola-pola bahasa tersebut, baik yang mempelajarinya secara otodidak ataupun melalui suatu pelatihan. Sehingga sebaiknya kita jangan terlalu puas karena sudah bisa menggunakannya tapi mari kita meng-upgrade kemampuan hypnotic language kita, sehingga orang-orang yang sudah belajar NLP sekalipun tidak mengenal atau mengetahui kalo kita sementara menggunakannya.
Semestinya penggunaan hypnotic language pattern itu harus berjalan secara alami atau sewajar mungkin, bukan dibuat-buat, sehingga tidak mudah terdeteksi oleh conscious mind, dengan kata lain akan mampu mem-bypass critical factor seseorang. Karena sebenarnya itulah tujuan yang ingin dicapai saat menggunakan pola bahasa hipnotik tersebut. Pada tulisan kali ini, kita akan membicarakan beberapa prinsip dasar yang perlu diketahui, sehingga akan bisa memudahkan kita juga untuk menguasai hypnotic language pattern.
Mungkin ada beberapa hal yang bisa menjadi perhatian saat menggunakan pola bahasa hipnotik agar membuatnya lebih efektif diantaranya adalah Going First. Dengan going first, akan lebih memberikan nilai rasa terhadap kalimat yang akan kita ucapkan dan beberapa orang merasa dengan going-first sepertinya kalimat yang diucapkan keluar dengan lancar, otomatis dan mengalir apa adanya. Karena sebelum mengucapkannya, kita terlebih dulu menghadirkan makna dan rasa dari kalimat itu sendiri, seolah-olah kalimat itu bersumber dari hati nurani kita (unconscious mind) bukan karangan pikiran sadar kita semata. Jika kita perhatikan dengan seksama, Milton Erickson dan Richard Bandler, kerap kali menarik napas sebelum mengucapkan sebuah kalimat dan terkadang tarikan napas tersebut bisa terdengar. Mungkin begitulah cara mereka melakukan going first.
Faktor yang lain adalah flow of ideas, maksudnya kalimat yang diucapkan sebaiknya terkesan mengalir, tidak terputus, sambung-menyambung antara satu ide dengan ide yang lain. Tapi, hal ini bukan berarti bahwa kita harus berkomunikasi tanpa jeda (pause). Hal yang diinginkan sebenarnya adalah terdapatnya unsur assosiasi antara satu kalimat dengan kalimat yang lain. Cara yang sederhana adalah dengan menggunakan kata sambung (conjunction). Sehingga semua kata sambung sebenarnya bisa digunakan untuk membuat hypnotic language pattern, meskipun setiap kata sambung mempunyai efek yang berbeda. Ada juga yang memberikan istilah "language bridge" dan beberapa kata yang sering dipergunakan dan sebaiknya dilatih untuk menggunakannya yaitu "sambil/sementara, dan, karena, artinya/berarti" (The 4 Words of power). Kalimat yang akan digabungkan, tidak harus berhubungan, tapi anehnya unconscious mind kita merasa berhubungan, meskipun secara rasional tidak berhubungan, misalnya : " Sambil anda duduk pada kursi itu dan anda mulai merasa nyaman", apa hubungannya antara duduk di kursi dengan merasa nyaman.
Selain kedua faktor tersebut, kita juga perlu mempunyai sikap yang lebih permisif dan menghindari sikap yang terkesan memaksa sehingga dari sikap ini akan muncullah kata seperti seperti "Anda bisa....atau Anda boleh....atau Anda mungkin" yang lebih persuasif dibanding menggunakan " Anda harus...atau Anda wajib". Dari sikap itu pula, akan memicu pola bahasa hipnotik yang lain yaitu "illusion of possibilities" atau kadang disebut "binding-simple bind atau double bind". Kita sebaiknya memberikan lebih banyak pilihan dibanding mengarahkan ke satu pilihan, contoh yang paling klasik adalah "Anda merasa lebih nyaman pada kursi ini atau kursi itu". Selain itu, dengan sikap seperti tersebut, maka mendorong kita untuk lebih memilih kata yang lebih eufemisme atau lebih keren-nya dikenal sebagai Softener Language seperti kata mungkin atau mulai misalnya dalam kalimat " Anda mungkin telah memahami beberapa prinsip pola bahasa hipnotik dan mulai mendorong anda untuk menggunakannya". Selamat mempraktekkannya dan semoga bermanfaat!
0 comments:
Post a Comment